Bahasa Inggris Kelas XI (Tenses,Rejective Clause,Reported speech,Conditional Sentences,dan Comparison)

TENSES
tenses itu adalah mengenai waktu dalam kaitannya dengan bahasa, dan pemahaman kita orang Indonesia terhadap waktu itu berbeda dengan orang Inggris. Bahasa Indonesia tidak memiliki tenses sama sekali, sementara bagi orang-orang di Inggris sana, jika waktunya berbeda, maka struktur kalimat dan penggunaan kata kerjanya pun akan berbeda, dan inilah yang dinamakan tenses.

Kedua, jika kita membicarakan tenses, maka ada dua hal yang harus dipelajari:
  • tense kata kerja (verb tense)
  • tense kalimat (sentence tense)
dan keduanya saling berkaitan dan saling mempengaruhi.

Tense kata kerja

Bahasa Inggris memiliki tiga bentuk kata kerja (verb tense), yaitu:
  • kata dasar (infinitive atau base form)
  • bentuk lampau (past)
  • bentuk perfect.
Contoh:
eat (kata dasar), ate (bentuk lampau), eaten (bentuk perfect).
Sementara itu, dari segi pola perubahan katanya, terdapat dua pola perubahan, yaitu:
  • yang beraturan (regular)
  • yang tidak beraturan (irregular).
Mengapa disebut beraturan dan mengapa pula disebut tidak beraturan?
Disebut beraturan (regular) adalah karena pola perubahannya (inflection pattern) seragam, yaitu dengan menambahkan “-ed” pada akhir kata untuk bentuk lampau dan bentuk perfect. Kata-kata kerja ini hampir semuanya adalah kata-kata baru yang diciptakan pada zaman bahasa Inggris modern.
Contoh: 
walk, walked, walked
.
Disebut kata kerja tidak beraturan (irregular) adalah karena kata-kata kerja yang seperti ini tidak memiliki pola perubahan (inflection pattern) yang pasti dan terkesan acak. Kata-kata kerja ini adalah kata-kata kerja bawaan dari zaman bahasa Inggris kuno dan bahasa Inggris menengah. Untunglah tidak banyak kata-kata kerja tidak beraturan dalam bahasa Inggris, oleh karena itu tidak sulit untuk dihapalkan karena memang harus dihapalkan.
Contoh:
sing, sang sung

draw, drew drawn
think, thought, thought

Tense kalimat

Seperti yang sudah saya tulis di atas, selain tense kata kerja, terdapat juga tensekalimat yang masih berkaitan dengan tense kata kerja. Ada dua aspek tense kalimat yang harus dipelajari, yaitu:
  • aspek struktur kalimat (bagaimana cara menyusun kalimat)
  • aspek penggunaan kalimat (kapan harus dipakai).
Dari aspek struktur, kalimat bahasa Inggris dibagi menjadi empat tense, yaitu:
  • bentuk sederhana (simple)
  • bentuk berkelanjutan (continuous)
  • bentuk perfect
  • bentuk perfect yang berkelanjutan (perfect continuous)
dan dibagi menjadi dua zona waktu, yaitu :
  • masa kini (present)
  • masa lampau (past)
Perlu dijelaskan di sini bahwa dalam pelajaran grammar termutakhir, bahasa Inggris tidak memiliki struktur khusus untuk zona waktu masa depan (future). Hal ini akan saya jelaskan di artikel lain yang membahas mengenai kalimat-kalimat modal.

Struktur kalimat

Yang harus diperhatikan adalah bahwa stuktur kalimat untuk zona waktu masa kini dan zona waktu masa lalu tidak berbeda. Yang berbeda hanyalah penggunaan bentuk kata kerjanya. Untuk zona waktu masa kini menggunakan kata kerja dasar, sementara untuk zona waktu masa lalu menggunakan kata kerja bentuk lampau. Kecuali untuk struktur kalimat bentuk sederhana (simple), yang berubah hanyalah kata kerja pendukungnya (auxiliary verb), bukan kata kerja utamanya (main verb).
1. Bentuk sederhana (simple)
Struktur: hanya menggunakan kata kerja utama (main verb) tanpa kata kerja pendukung (auxiliary verb).
work at a trading company (untuk zona waktu masa kini menggunakan kata kerja dasar).
worked at a trading company (untuk zona waktu masa lampau menggunakan kata kerja bentuk lampau).
Jika subjeknya orang ketiga tunggal:
He works at a trading company (untuk zona waktu masa kini menggunakan kata kerja dasar berakhiran -s/-es).
He worked at a trading company (untuk zona waktu masa lalu menggunakan kata kerja bentuk lampau).
2. Bentuk berkelanjutan (continuous)
Struktur: verb to be + kata kerja dasar berakhiran -ing (dalam hal ini, verb to beberfungsi sebagai kata kerja pendukung  atau auxiliary verb)
am working at a trading company (untuk zona waktu masa kini menggunakan verb to be bentuk dasar).
was working at a trading company (untuk zona waktu masa lalu menggunakan verb to be bentuk lampau).
Verb to be bentuk dasar:
is (untuk subjek orang ketiga tunggal)
am (untuk subjek orang pertama tunggal)
are (untuk subjek lainnya)
Verb to be bentuk lampau:
was (untuk subjek tunggal)
were (untuk subjek jamak)
3. Bentuk perfect
Struktur: verb to have + kata kerja bentuk perfect (dalam hal ini, verb to have berfungsi sebagai kata kerja pendukung  atau auxiliary verb)
have eaten the cake (untuk zona waktu masa kini menggunakan verb to have bentuk dasar).
had eaten the cake (untuk zona waktu masa lalu menggunakan verb to have bentuk lampau).
Verb to have bentuk dasar:
have (untuk semua subjek kecuali orang ketiga tunggal)
has (untuk subjek orang ketiga tunggal)
Verb to have bentuk lampau:
had (untuk semua subjek)
4. Bentuk perfect yang berkelanjutan (perfect continuous)
Struktur: verb to have + been + kata kerja dasar berakhiran -ing (dalam hal ini, verb to have dan been berfungsi sebagai kata kerja pendukung  atau auxiliary verb)
have been studying for two hours (untuk zona waktu masa kini menggunakan verb to have bentuk dasar).
had been studying for two hours (untuk zona waktu masa lalu menggunakan verb to have bentuk lampau).
Verb to have bentuk dasar:
have (untuk semua subjek kecuali orang ketiga tunggal)
has (untuk subjek orang ketiga tunggal)
Verb to have bentuk lampau:
had (untuk semua subjek)

Penggunaan

Penggunaan secara mendetail untuk masing-masing tense:
1. Bentuk sederhana (simple)
Struktur simple digunakan untuk kalimat-kalimat yang tidak menggambarkan peristiwa yang waktunya tertentu, atau kalimat-kalimat yang bersifat umum (general), atau kalimat-kalimat yang menggambarkan hal-hal sehari-hari atau alamiah. Dengan kata lain, jika suatu kalimat tidak dapat disusun menggunakan struktur tense lainnya (continues, perfect, perfect continues), maka gunakanlah bentuk simple.
Contoh:
I am Amir
I am  a teacher
I live in kemang
He is handsome
She is a musician
The government applies new rules
The students go to school by bus
The sun rises in the east
2. Bentuk berkelanjutan (continues)
Jika suatu peristiwa sedang berlangsung gunakanlah bentuk continues.
Contoh:
I am working
Vivi is having a bath
They are playing football
The dog is barking
3. Bentuk perfect
Bentuk perfect digunakan untuk sesuatu yang sudah terjadi atau baru saja terjadi. Penggunaannya mirip dengan penggunaan kalimat zona waktu masa lampau, namun secara umum kalimat-kalimat dengan zona waktu masa lampau disertai dengan keterangan waktu yang spesifik, sementara kalimat-kalimat perfect tidak disertai keterangan waktu yang spesifik. Dengan kata lain, penggunaan kalimat dengan zona waktu masa lampau bentuk simple dapat digantikan oleh kalimat dengan zona waktu masa kini bentuk perfect.
Contoh:
I have gone to his house (bentuk perfect)
I went to his house yesterday (zona waktu masa lampau bentuk sederhana)
4. Bentuk perfect yang berkelanjutan (perfect continuous)
Secara spesifik, penggunaan bentuk perfect continuous sedikit berbeda dengan penggunaan bentuk perfect. Tetapi pada belakangan ini, penggunaan kedua bentuk kalimat itu dapat saling menggantikan, walaupun tidak untuk semua kasus.
Contoh:
I have been living in this house since two years ago (perfect continuous)
I have lived in this house since two years ago (perfect)
Secara spesifik, makna kalimat ini sedikit berbeda; di mana kalimat pertama berarti bahwa saya sudah tinggal di rumah ini sejak dua tahun lalu tetapi saya masih tetap tinggal di sini besok, lusa, dan seterusnya; sementara kalimat kedua berarti saya sudah tinggal di sini selama dua tahun dan tidak lagi tinggal di sini (mungkin akan pindah).
Tetapi, sekarang perbedaan makna kedua kalimat ini sudah semakin kabur dan tidak jelas, sehingga makna kedua kalimat ini bisa saja sama. Singkat kata, kedua kalimat ini berarti saya sudah tinggal di rumah ini sejak dua tahun lalu.
5. Catatan khusus
Penggunaan tense untuk zona waktu masa kini dan zona waktu masa lalu sama saja. Yang harus diingat adalah bahwa zona waktu masa lalu hanya digunakan jika kita menceritakan kembali suatu peristiwa. Contohnya: jika kita menuliskan suatu peristiwa dalam buku atau artikel, atau jika kita menceritakan suatu peristiwa kepada seseorang maka kalimat-kalimat yang digunakan harus menggunakan zona waktu lampau. Jadi, selain untuk menceritakan kembali suatu peristiwa, hampir dapat dipastikan kita akan selalu menggunakan kalimat-kalimat dalam zona waktu masa kini.
Contoh keadaan:
Amir sedang makan ketika Tini mengetuk pintu rumahnya.
Pada saat kejadian ini sedang terjadi, kalimatnya adalah:
Amir is having a meal. Tini is knocking on the door of Amir’s house.
Ketika peristiwa ini diceritakan ulang, maka seluruh kalimatnya akan menggunakan zona waktu masa lampau. Kalimatnya adalah:
Amir was having a meal when Tini knocked on his door.

Rejective Clauses
Adjective Clause dinamakan juga RELATIVE CLAUSE yaitu Clause (anak kalimat) yang digunakan/berfungsi sebagai adjective yang menerangkan keadaan noun atau pronoun. Untuk lebih jelasnya penjelasan mengenai Adjective Clause, perhatikan penjelasan di bawah ini:


Contoh:


I have read the book (that) you just mentioned.


Main Clause: I have read the book.
Subordinate Clause: (that) you just mentioned.
Anak kalimat menerangkan kata benda the book, disebut dengan Adjective Clause





The lesson (that) she is learning is very difficult.


Main Clause: The lesson is very difficult.
Subordinate Clause: (that) she is learning.
Berdasarkan pada the Antecedent yang ditunjuk oleh introductory words (kata-kata pendahulunya), Adjective Clause dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu:






1. Relative Pronoun


Kata Ganti Orang


Kata Penghubung yang digunakan adalah : Who, Whom, Whose, That


Fungsi :


a. Subjek:


- He paid the money to the man who / that had done the work


b. Objek Kata Kerja:


- He paid the man whom/that he had hired.


c. Objek Kata Depan:


- He paid the man from whom he had borrowed the money.


d. Kata Ganti Kepunyaan:


- This is the girl whose picture you saw.
Benda, Binatang


Kata Penghubung yang digunakan adalah: Which, that


Fungsi:


a. Subjek:


- Here is a book which/that describes animals.


b. Objek Kata Kerja:


- The chair which/that he broke is being repaired.


c. Objek Kata Depan:


- She was wearing the coat for which she had paid $2,00.
2. Relative Adverbs


Waktu


Kata Penghubung yang digunakan: when


- This is the year when the Olympic Games are held.
Tempat


Kata Penghubung yang digunakan: where


- Here is the house where I live.
Alasan


Kata Penghubung yang digunakan: when


- Give me one good reason why you did that.
_________________________


1. Relative Pronoun


Yaitu Adjective Clause dengan memakai kata penghubung Relative Pronoun.





The boy is called Bob. He gave me a present.
The boy who gave me a present is called Bob. atau
The boy who is called Bob gave me a present.
Beberapa contoh Adjective Clause lainnya:





The boy whose radio was stolen is a student.
The girl whom I gave a special reward is a bright student.
The bike which I borrowed last week was sold.
2. Relative Adverb


Pelajaran tentang ini dibahas lebih lengkap pada Relative Clause. Hal-hal yang perlu ditambahkan di sini, yaitu:





Kata Why (yang menunjukkan alasan) yang menjadi Adverb penghubung, mungkin (kadang-kadang) dapat digantikan dengan that atau kadang-kadang dapat dihilangkan dalam kalimat.


- The reason (that) I came should be obvious to you.
- The reason (why) I came should be obvious to you.
- The reason I came should be obvious to you.
When atau Where Bering dapat Baling ditukarkan dengan Preposition yang menunjukkan tempat (a preposition of Place) ditambah dengan Which.


- The small town in which (= where) I was born has grown to a large metropolis.
- The day on which (= when) they were to leave finally arrived.
Kadang-kadang that dapat menggantikan where atau when.





The day that (or when, on which) the trial was to take place was a stormy one.
Please suggest a good place that (or where) we can meet
Beberapa Hal Penting yang Berkaitan dengan Adjective Clause





Perubahan dari Adjective Clause menjadi Adjective Phrase.


Adjective Clause dapat dirubah menjadi Adjective Phrase yang menjelaskan noun tanpa ada perubahan arti kalimat.
Hanya Adjective Clause yang mempunyai subjek pronoun: who, which atau that yang dapat dirubah menjadi Adjective Phrase.
Adjective Clause dengan subjek: whom tidak dapat dirubah menjadi Adjective Phrase.


Perhatikan Contoh berikut:


a. Adjective Clause


* The girl who is sitting next to me is Lisa.
==> The boy is playing the piano is Bent.


b. Adjective Phrase


* The girl sitting next to me is Lisa.
==> The boy playing the piano is Bent.
Cara mengubah Adjective Clause menjadi Adjective Phrase.


(1) Subjek pronoun dan verb be dihilangkan.


* Adjective Clause: The man who is talking to Taylor is from Japan.
* Adjective Phrase: The man talking to Taylor is from Japan.


* Adjective Clause: The ideas which are presented in that book are interesting.
* Adjective Phrase: The ideas presented in that book are interesting.


* Adjective Clause: Ali is the man who is responsible for preparing the budget.
* Adjective Phrase: Ali is the man responsible for preparing the budget.


* Adjective Clause: The books that are on the shelf are mine.
* Adjective Phrase: The books on the shelf are mine.


(2) Jika tidak ada verb be dalam Adjective Clause, seringkali subjek pronoun dapat dihilangkan dan mengubah kata kerja dalam Clause itu menjadi bentuk -ing.


* Adjective Clause: English has an alphabet that consists of 26 letters.
* Adjective Phrase: English has an alphabet  consisting of 26 letters.


* Adjective Clause: Anyone who wants to come with us is welcome.
* Adjective Phrase: Anyone wanting to come with us is welcome.
Seringkali Adjective Clause digunakan dalam pola: noun + of which. Pola ini terutama digunakan untuk tulisan bahasa Inggris resmi (formal written English). Dalam pola ini biasanya Adjective Clause menerangkan "sesuatu".


* We have an antique table. The top of it has jade inlay.
We have an antique table, the top of which has jade inlay.
We toured a 300-year-old house. The exterior of the house consisted of logs cemented with clay.
We toured a 300-year-old house, the exterior of which consisted of logs cemented with lay.
Adjective Clause sering digunakan untuk mengungkapkan kuantitas dengan of. Ungkapan kuantitas mendahului pronoun, dan hanya whom, which, dan whose yang digunakan dalam pola ini.


Ungkapan kuantitas dengan "of" antara lain: some of, none of, both of, one of, many of, two of, all of, each of, most of, dll.


* There are 20 students in my class. Most of them are from the Outside Java.
--> There are 20 students in my class, most of whom are from the Outside Java.


* He gave several reasons. Only a few of them were valid.
--> He gave several reasons, only a few of which were valid.
Tanda Baca pada Adjective Clauses


Pedoman umum dalam Tanda Baca pada Adjective Clauses yaitu:


Jangan menggunakan tanda koma bila Adjective Clause diperlukan untuk mengidentifikasi noun yang dijelaskan olehnya.
Gunakanlah tanda koma bila Adjective Clause hanya berfungsi untuk memberi informasi tambahan dan tidak dimaksudkan untuk mengidentifikasi noun yang dijelaskan olehnya.
Henry whose wife works at a bank came to my house yesterday.
Alex, whose wife works at a bank, came to my house yesterday.


Keterangan:


Contoh pertama menggambarkan bahwa Henry memiliki lebih dari 1 istri. Pada kalimat tersebut pembicara ingin mengindentifikasikan istrinya yang bekerja di Bank, bukan yang lainnya. 


Sedangkan pada kalimat kedua, kita sudah jelas, kalau Alex memiliki hanya 1 orang istri. Frase yang berada di antara koma hanya memberikan keterangan tambahan saja. Tanpa frase tersebut pun orang lain sudah mengetahuinya kalau istrinya Alex memang bekerja di sebuah Bank karena memang istrinya cuma 1 itu.


Perhatikan contoh berikut ini untuk lebih jelasnya dalam penggunaan tanda koma dalam Adjective Clause.


Soekarno, who is the first President of Republic of Indonesia, could deliver speech well.
Perbedaan antara Adjective Clause dan Noun Clause





Karena adanya kesamaan dalam beberapa kata pendahulunya, maka kadang-kadang antara Noun Clause dan Adjective Clause sering membingungkan.





Ada 2 macam perbedaan yang penting antara dua jenis Clause tersebut: perhatikan contoh berikut ini:





Adjective Clause biasanya didahului oleh noun atau pronoun yang diterangkan.


Adjective Clause


I know the house where he lives.
(where he lives mempunyai antecedent the house, yang merupakan objek dari kata know)


Noun Clause


I know where he lives.
(where he lives adalah objek dari kata know)
Preposisi yang mendahului introductory word adalah milik Adjective Clause dan bukan milik Noun Clause.






Adjective Clause


The woman to whom he has been giving money is a poor relative of his.
(Adjective Clause dimulai dengan to yang merupakan bentuk a prepositional phrase dengan whom dalam Adjective Clause itu. Dan To dapat diletakkan di bagian belakang Adjective Clause. The woman, whom he has been giving money to, is a poor relative of his).






Noun Clause


He gives money to whoever needs it.
(The Noun Clause dimulai dengan whoever, seluruh Noun Clause itu adalah objek dari to, yang tidak dapat dipindah letaknya. Dan juga -ever- merupakan bentuk yang hanya bergandeng (mengikuti) dengan Noun Clause.


Reported Speech

Reporter Speech adalah kalimat tidak langsung yang digunakan untuk melaporkan apa kata orang lain dengan memasukannya dalam kalimat yang dibuat sendiri.
Penjelasannya :
1)      Statement
Pada penggunaan jenis kalimat ini, kata sambung yang digunakan adalah that. Namun kata ini bisa dipakai atau juga tidak dipakai.
Contoh dialog :
Resa      : Iam a vocalist 
Regina  : What did Rasa say, Resya?
Resya    : Resa said that he was a vocalist.
Catatan :
§  Yang telah diucapkan resya adalah kalimat tak langsung karena Resya mengulang apa yang diucapkan oleh resa kepada regina
§  Karena bersifat pengulangan ucapan antaran resa dan resya maka tense yang digunakan dalam bentuk past atau lampau.
       Contoh kaliamat :
                                I.            Joseph said, “My Family will go to Jogya today.”
                              II.            Joseph said (that) his Family would go to Jogya today.

                            III.            “I have phoned the police,” Mark said.
                            IV.            Mark said that he had phoned the police

2)      Request/command
Pada request/command memiliki dua kelompok kalimat tidak langsung, yaitu :
a.       Positive Request/Command
Kalimat tidak langsung ini adalah kalimat permintaan/perintah yang tidak dimulai dengan don’t, seperti open the book!, be carefull, dll. Untuk kalimat jenis ini kata sambung yang digunakan adalah to sebelum kata kerja.
Contoh :
                                                        I.            “open the book!” justin asked
                                                      II.            Justin asked me to open the book.

                                                    III.            Arif said,”open the door, my son!”
                                                    IV.            Arif asked his son to open the door.

b.      Negative Request/Command
kalimat tidak langsung ini adalh kalimat permintaan yang dimulai dengan don’t. dengan kata sambung yang digunakan adalah not to untuk menggantikan don’t.
Contoh :
                                                        I.            “Don’t  shout!”, Hendra asked
                                                      II.            Hendra asked me not to shout him

                                                    III.            Mrs. Putri said,”don’t be noisy, Ayu!”
                                                    IV.            Mrs. Putrid asked Ayu not to be noisy.

3)      Questions
Mempunyai dua jenis kelompok yaitu Yes/No Question dan Wh-Question.
a.       Yes/No Questions
Adalah jenis paertanyaan yang membutuhkan jawaban ya atau tidak. Kata sambung yang digunakan adalah Whether atau If. Namun yang perlu diingat adalah susunan kalimat dalam kalimat ta langsungnya harus menjadi normal kembali artinya setelah kata whether/if , maka harus dimulai dengan subjek, predikat, dst. Kita dapat juga menambahkan or not pada kalimat tak langsungnya. Namun kata or not hanya mengiringi kata whether dan tidak if. Kata whether lebih sering digunakan dari pada If.
Contoh :
                                                        I.            Mrs. Putri  asked,” Are you my new secretary?”
                                                      II.            Mrs. Putri asked the girl whether she was his secretary or not. (Bentuk 1)
                                                    III.            Mrs. Putri asked the girl whether or not she was his new secretary. (Bentuk 2)
                                                    IV.            Mrs. Putri asked the girl whether she was his new secretary. (Bentuk 3)

                                                      V.            “Can you help me?”, asked chris
                                                    VI.            Chris asked If I could help him.

b.      Wh-Question
Adalah jenis pertanyaan yang tidak dijawab denagan ya atau tidak, melainkan sebuah pertanyaan seperti How old are you, Where do you live? Dll
Kata sambung yang digunakan adalah kata Tanya itu sendiri. Susunan setelah kata Tanya itu kembali seperti kalimat positif dan tanda Tanya juga harus dihilangkan.
Contoh :
                                                        I.            “how old are you?”, Steven wanted to know.
                                                      II.            Steven wanted to know How old I was. (Bukan How old was I)

                                                        I.            “syahla asked jihan,”Where do you live?”
                                                      II.            Syahla asked jihan Where she lived.


Conditional Sentences


Conditional Sentences merupakan kalimat yang digunakan untuk menyatakan pengandaian suatu peristiwa yang belum terjadi atau bahkan tidak mungkin terjadi. Kalimat pengandaian ini memiliki beberapa bentuk yang mewakili beragam bentuk waktu, dengan kata lain, bentuk kalimat pengandaian ini akan tergantung pada bentuk waktu peristiwa yang diandaikan. Berikut ini merupakan beberapa pola Conditional Sentences.

RUMUS|

Conditional 1

1. IF + S + Present Tense, S + Future Tense

Contoh :

- If it doesn’t rain, I will go shopping.

Real Condition : It will probably rain or not,
so I will probably go shopping or not.


Conditional 2

2. If + S + Past Tense, S + Past Future

Contoh :

-If you came home earlier, I would make you a cake

Real Condition : You don’t come home earlier,
So I don’t make a cake for you.

Conditional 3

3. If + s + Past Perfect, S + Future Past Perfect

Contoh :

- If you had studied hard, you would have passed the exam.

Real condition : you didn’t study hard, so you didn’t pass the exam

Comparison


Untuk membandingkan sifat dan keterangan sesuatu,atau seseorang dengan sesuatu,atau seseorang dengan yang lainya,dalam bahasa inggris dikenal dengan tiga tinggkatan,yaitu:

Positif degree(Tingkatan biasa)
Comparative degree(Tingkatan Lebih)
Superlative degree(Tingkatan Paling)
Membuat kalimat yang menggunakan tingkat perbandingan akan mudah apabila kita telah menguasai adjectives dan adverbs,sebab keduanya merupakan bahan dasar dalam pembuatan degrees comparison,berikut ini adalah aturan dalam degrees comparison:
POSITIF DEGREE
Positif degree digunakan untuk menyatakan sesuatu seperti apa adanya.kalimat yang dibuat adalah bentuk kalimat positif.
contoh:
He is fat
That book is thick
You are clever
COMPARATIVE DEGREE
Comparative degree digunakan untuk menyatakan tingkatan lebih yaitu memperbandingkan hal satu dengan yang lainya.
cara membuat kalimanya menggunakan rumus:
Untuk adjectives atau adverbs yang mempunyai satu atau dua suku kata
            ..... Adjectives/adverbs+ER+Than.....
Contoh:
My pen is cheaper than your pen
You are smarter than me
Dwi erm Study harder than jhon
     2.  Untuk Adjectives/adverbs yang mempunyai 3 suku kata atau lebi

            ...... More+Adjectives/Adverbs+Than.....

Contoh:
Dina is more beautiful than Dwi
Study English is more expensive than in the cottage
     3. Adverbs yang berakhiran ly walaupun tidak mempunyai 3 suku kata atau lebih,boleh juga menggunakan  rumus:
         ..... More+Adverbs+Than.....
contoh:
He study more seriously than her
could you speak more slowly?

SUPERLATIVE DEGREE
digunakan untuk sesuatu menjadi yang ter atau paling diantara yang lainya.
cara pembentukannya adalah:
         
         ..... The+Adjectives/adverbs+EST
Untuk adjectives/adverb yang mempunyai 1 atau 2 suku kata saja
contoh:
I am the youngest in my family
Dwi is the cleverest in class
Bandung is the coldest city in Indonesia
       ..... The Most+Adjectiv/adverb.....
      
      2. Untuk adjectives/adverbs yang mempunyai 3 suku kata atau lebih
contoh:
The most original picture of mona lisa was lost last night
This sunday is the most enjoyable day in this year.

PENGECUALIAN
Adjectives/adverbs yang mempunyai 1 atau 2 suku kata comparativenya menggunakan rumus:
            ..... More............. Than ..........

         Untuk Superlativenya menggunakan rumus 
    
           ............. The Most ..................

berikut ini daftar kekecualian adjective/adverbs :
Afraid(Takut)
Careful(Hati-hati)
Certain(pasti)
Famous(Terkenal)
Honest(Jujur)
Useful(berguna)
Often(Sering)
 Beberapa jenis adjectives dan adverb yang sama sekali tidak menggunakan aturan baku seperti yang telah disebutkan sebelumnya hal ini sering disebut dengan irregular comparison(Tingkat perbandingan yang tidak beraturan)
contoh:
Positive         Comparative           Superlative          arti         
Bad/Badly    ... Worse than...        The worst         jelek
Far               ... Farther than..        The farthest       jauh
Good/well     ...Better than....         The best           baik
Little              ...Less than ...          The least           sedikit
Late             ...  Late than ....         The latest          lambat
Much/many   ... More than...         The most           banyak
Old                ...Elder than...          The eldest         tua

0 Response to "Bahasa Inggris Kelas XI (Tenses,Rejective Clause,Reported speech,Conditional Sentences,dan Comparison)"

Posting Komentar

Popular Post